Tampilkan postingan dengan label Sejarah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sejarah. Tampilkan semua postingan

Era Industri 4.0 : Mampukah kita menghadapinya?


Era Industri 4.0 - ESM Knowledge

    Halo sobat ESM, kembali lagi di ESM Knowledge. Kali ini kita akan membahas mengenai apa itu era industri 4.0? sebuah kalimat berjudul "Industri 4.0" sudah tidak asing lagi didengar bukan? sebuah jaman dimana perkembangan teknologi dan informasi terjadi begitu cepat dan penggunaannya sudah menjadi kebutuhan sehari-hari pada seluruh umat manusia sekarang. Dampak serta peranannya pun sangat besar untuk setiap aspek kehidupan masyarakat. Namun, yang menjadi pertanyaan pada kita semua ialah "Seberapa besar kesiapan kita untuk menghadapi era industri 4.0 ini?"

    Tidak dapat dipungkiri lagi perlahan-lahan semua sudah beralih ke dunia digital, baik itu dari aspek industri, usaha, hiburan, hampir semuanya sudah mulai beralih ke digital. Dampak negatif pun terasa oleh beberapa pihak terutama para pelaku usaha tertentu yang tersaingi bahkan terhapus oleh fenomena industri 4.0 ini. Sebelum membahas lebih panjang lagi, mari kita kenali dulu dari era industri 4.0 ini.

Apa itu Industri 4.0

Sejarah Perindustrian - ESM Knowledge

    Industri 4.0 merupakan suatu jaman atau era perkembangan dari fase ke-3 dari sebuah perkembangan teknologi yang berbasis otomasi. Perkembangan yang dimaksud ialah menyatukan teknologi otomasi dan teknologi cyber/network menjadi satu kesatuan yang menciptakan suatu revolusi teknologi yang lebih canggih. Istilah dari industri 4.0 awalnya digunakan pada sebuah proyek dalam strategi teknologi canggih pemerintah jerman yang mengutamakan pada kendali komputerisasi pabrik dan diberi nama "Industrie 4.0" pada tahun 2011. Lalu pada bulan Oktober 2012, Working Group on Industry 4.0 memaparkan rencana dari pelaksanaan industri 4.0 kepada pemerintah federal jerman dan akkhirnya pada tanggal 8 April 2013 hasil laporan akhir dari Working Group on Industry 4.0 dipaparkan di Hannover Fair.

    Dari kejadian tersebut, industri 4.0 mulai menyebar ke seluruh dunia dan seluruh aspek kehidupan terutama pada bidang teknologi. Dampak dari perkembangan teknologi yang baru ini membuat efisiensi pada pekerjaan menjadi lebih efektif dan tentunya biaya dari suatu proses produksi menjadi lebih murah untuk beberapa hal. Dari segi kendalinya pun yang berbasis koneksi internet menjadikan kendali yang fleksibel, mudah, serta lebih cepat dibandingkan sebelumnya. Selain di bidang produksi, dampak lain yang juga terasa oleh masyarakat ialah pertukaran informasi yang lebih mudah dilakukan kapan saja dan dimana saja. 

Dampak Industri 4.0

    Pengaruh yang ditimbulkan dari industri 4.0 ini memiliki dampak yang sangat positif untuk kehidupan kita, namun hal ini juga sekaligus memberi dampak buruk juga bagi beberapa bagian. Berikut  ini dampak yang dihasilkan dari era industri 4.0 ini:

1. Sosial

    Pengaruh industri 4.0 sangat berdampak pada perilaku sosial umat manusia sekarang, karena kemudahan dan kecanggihan dalam bertukar informasi yang lebih mudah dan cepat membuat aktivitas komunikasi jaarak jauh menjadi hal yang sangat mungkin untuk dilakukan, misalkan rapat, sekolah/kuliah, berbincang-bincang dengan orang lain menjadi mudah untuk dilakukan walau terkendala oleh jarak yang jauh. Namun dampak buruknya banyak sekali kasus penyebaran HOAX, penipuan, dan lain-lain yang mempengaruhi kehidupan sosial manusia. Hal ini juga mempengaruhi perilaku manusia jaman sekarang yang cenderung lebih peduli pada gadget ketimbang lingkungan sekitar.

2. Industri dan Ekonomi

    Banyak hal yang berubah setelah datangnya era industri 4.0 ini, mulai dari biaya produksi yang murah, penggunaan yang mudah dan fleksible, serta efektivitas yang dihasilkan sangat besar. Hal ini membuat para pelaku usaha mulai mengimplementasikan industri 4.0 pada usaha mereka. Hal buruk yang terjadi adalah para karyawan dari para pelaku usaha ini sedikit demi sedikit tersisihkan oleh teknologi karena biaya untuk memberi upah, efektivitas produksi, proses produksi cepat, semua itu sudah diambil alih peranannya oleh teknologi. 

3. Teknologi

    Pastinya industri 4.0 ini memberi pengaruh langsung pada teknologi jaman sekarang. Yang paling populer dan banyak sekali dibahas ialah IoT (Internet of Things). IoT memungkinkan untuk membuat kendali yang tidak membutuhkan tenaga manusia pada proses pengerjaannya. Hal ini berdapak baik dan sekaligus buruk karena peran manusia sudah mulai dikesampingkan karena teknologi, dan karena kendalinya berbasis internet sehingga rentan terhadap peretasan atau hacking oleh orang-orang yang tidak bertanggung-jawab.

4. Lingkungan

    Dengan teknologi yang lebih canggih membuat beberapa pihak yang secara langsung terjun di bidang lingkungan berupaya membuat inovasi untuk membudidayakan lingkungan sekitar misalkan membuat lahan tanaman otomatis berbasis IoT, hidroponik, dan budidaya lainnya yang dapat menggunakan sistem kerja dari industri 4.0 ini. Namun dampak buruk yang dihasilkan terutama pada bidang non-lingkungan adalah limbah dari industri yang semakin banyak karena proses produksi yang lebih cepat dari sebelumnya membuat lingkungan disekitar tercemar.

Solusi a'la ESM

    Disini saya akan mengutarakan opini pribadi saya untuk bisa bertahan dan menjalani hidup di era industri 4.0 ini. Dengan background saya di bidang teknik menjadikan opini ini bersangkutan dengan peran teknologi itu sendiri. Banyak sekali hal yang diluar teknologi yang juga menjanjikan untuk dapat dilakukan di era industri 4.0 ini, untuk itu silahkan kita diskusikan hal-hal apa saja itu di kolom komentar yah sobat ESM. Langsung saja berikut hal yang membuat kita bisa bertahan dan menjalani hidup di era industri 4.0 a'la ESM:

1. Keahlian Teknis

    Dengan berkembangnya teknologi membuat beberapa pekerjaan mulai terhapuskan, hal ini menuntut kita untuk terus belajar hal baru dan juga memiliki disiplin keahlian teknis pada diri kita untuk dapat bersaing di era industri 4.0 ini. Keahlian yang dimaksud merupakan minat dan bakat kalian yang ditekuni semisal ngoding, bikin alat, service perangkat elektronik, dan lain sebagainya. Ketika kalian menekuni bidang yang anda suka terutama tentang teknologi, memungkinkan kalian untuk lebih mudah bekerja atau membangun usaha di jaman sekarang. 

2. Keahlian Sosial

    Pada dasarnya manusia adalah mahkluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lainnya, dengan ini kita harus pandai dalam berinteraksi dan menjalin hubungan dengan orang lain. Hal ini penting karena segala usaha dan pekerjaan kita pasti melibatkan orang lain. Maka dari itu softskill seperti problem solving, berfikir kritis, kreatif, negosiasi, serta kepemimpinan haruslah kita kuasai. 

    Dari topik permasalahan diatas, kita sebaiknya selalu mempersiapkan diri kita dengan selalu belajar, pantang mengeluh dengan keadaan, dan berusaha membuat keadaan menjadi peluang bagi kita untuk bekerja dan berusaha. Karena selain banyaknya bidang usaha yang terhapus oleh era industri 4.0 justru menghasilkan bidang usaha yang baru pula. Maka dari itu tetaplah semangat dalam menjalani hidup dan teruslah berusaha untuk menggapai cita-cita kita sehingga peranan kita nantinya mampu berguna bagi nusa dan bangsa dalam era industri 4.0 ini. Itu saja topik pembahasan yang ada di postingan kali ini, mohon maaf bila ada salah kata dan bahasa yang kurang berkenan. Semoga postingan ini bermanfaat untuk kita semua. Sampai jumpa di pertemuan berikutnya sobat ESM.
Share:

Sejarah Dari Terciptanya Hukum Ohm

Posted on Mei 11, 2020

    Halo semuanya, kembali lagi dengan saya di website ESM ini. Kali ini saya akan memberi tahu asal usul dari hukum ohm yang biasanya kita gunakan. Pasti semua pada hafal kan dengan hukum ini, apalagi yang memang bergelut pada bidang elektro/kelistrikan sudah Pasti menjadi makanan sehari-hari.
 
Hukum Ohm - ESM Knowledge

    Gambar diatas merupakan rumus dari hukum ohm yang biasa kita gunakan bukan? Secara Matematis, Hukum Ohm dapat dirumuskan menjadi persamaan seperti dibawah ini : 
V = I x R 
I = V / R 
R = V / I 
Dimana : 
V = Voltage (Beda Potensial atau Tegangan yang satuan unitnya adalah Volt (V))
I = Current (Arus Listrik yang satuan unitnya adalah Ampere (A))
R = Resistance (Hambatan atau Resistansi yang satuan unitnya adalah Ohm (Ω))

    tapi taukah kalian siapa yang menciptakan hukum ini? dan bagaimana sejarah dari terciptanya hukum ohm ini? Baiklah langsung saja kita akan membahas hal ini.

Sejarah dari Georg Simon Ohm:

    Hukum ohm ditemukan pada tahun 1826 dan dipublikasikan pada tahun 1827 oleh Georg Simon Ohm(1789-1854). Lahir dalam keluarga sederhana di Bavaria, Ohm belajar matematika dan fisika di bawah bimbingan ayahnya, dan setelah mendapatkan banyak pelatihan di sekolah, ia mengajar di sekolah menengah dan kolese. Dia telah mengembangkan beberapa percobaan demi kemajuan dirinya sendiri di laboratorium Jesuit College of Cologne , tempat ia mengajar. Untuk mencapai ambisinya guna mendapatkan pengakuan universitas, dia memutuskan untuk menerbitkan penemuan-penemuannya salah satunya pada sebuah paper yang berjudul The Galvanic Circuit Investigated Mathematically pada tahun 1827.

Georg Ohm - ESM Knowledge
    Georg Ohm lahir di Erlangen, Brandenburg-Bayreuth , (Sekarang Jerman) pada 16 Maret 1789 dari pasangan Johann Wolfgang Ohm, seorang tukang kunci, dan Maria Elizabeth Beck, seorang penjahit. Walaupun ayahnya hanya berprofesi sebagai tukang kunci, namun beliau bisa menawarkan anak-anaknya pendidikan yang tinggi melalui ajarannya sendiri. Sebenarnya Georg Ohm terlahir sebagai 7 bersaudara, namun hanya 3 yang bertahan melewati masa kecilnya, yaitu Georg, Martin (matematikawan terkenal), dan Elizabeth Barbara. Pada tahun 1805, Ohm masuk ke Universitas Erlangen namun keluar di semester ketiga dan kemudian pergi mengajar matematika di sekolah Gottstadt bei Nydaud, Swiss. Georg Ohm meninggalkan sekolah tersebut pada Maret 1809 untuk menjadi guru privat diNeuchâtel . Atas hikmah dari Karl Christian von Langsdorff , beliau kembali melanjutkan studi di bidang matematika dan pada April 1811, beliau kembali ke Universitas Erlangen. Pada 25 Oktober 1811, Ohm memperoleh gelar doktor di bidang matematika dari Erlangen dan bergabung sebagai staf dosen matematika. Menyadari bahwa pekerjaan tersebut tidak mempunyai prospek yang baik dan uang yang diterima sedikit, maka beliau meninggalkan pekerjaan tersebut dan mendapatkan proposal pemerintah Bavaria.

    Tawaran untuk mengajar sebagai guru matematika dan fisika di sebuah sekolah berkualitas rendah diBamberg diterimanya pada Januari 1813. Dia juga bekerja sebagai penulis buku sekolah dasar perihal geometri, namun Ohm tidak merasa senang dengan pekerjaannya. Pada Februari 1816, sekolah tersebut ditutup dan pemerintah Bavaria mengirimnya ke sekolah yang penuh sesak di Bamberg untuk mengajar matematika. Pada 11 September 1817, Georg Ohm mendapatkan proposal mengajar matematika dan fisika di Gimnasium Jesuit, Cologne. Di daerah itu, beliau mulai melaksanakan aneka macam eksperimen sampai kepindahannya ke Berlin pada Maret 1828 lantaran antusiasme terhadap karyanya tidak terlalu baik. Pada tahun 1833, Ohm mendapatkan pekerjaan dan gelar profesor dari salah satu universitas di Nüremberg. Meskipun demikian, universitas tersebut bukanlah yang dicita-citakan olehnya. Pengakuan dan penghargaan masyarakat terhadap karya-karya besar Ohm terlambat beliau terima dan untuk mendapatkannya pun, beliau harus berusaha susah payah dan dalam waktu yang lama. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh hubungannya yang tidak terlalu baik dengan beberapa tokoh berkuasa, ibarat Johannes Schultz , tokoh kuat dalam departemen pendidikan Berlin, dan Georg Friedrich Pohl , profesor fisika di kota tersebut. Royal Society menawarkan penghargaan Medali Copley pada Ohm pada tahun 1841 dan setahun kemudian, beliau menjadi anggota Royal Society. Akademi Berlin danTurin juga menentukan Ohm sebagai anggota, dan pada tahun 1845, ia menjadi anggota penuh Akademi Bavaria. Pada tahun 1849, Ohm mengambil jabatan di Munich sebagai kurator Akademi Bavaria dan mulai mengajar di Universitas Munich . Dua tahun sebelum kematiannya, beliau berhasil meraih ambisinya menjadi ketua bidang studi fisika di Universitas Munich. 

    Hukum Ohm pertama kali muncul dalam buku populer yang berjudul Die galvanische Kette, mathematisch bearbeitet (1827) di mana beliau menawarkan teori yang lengkap perihal listrik. Dalam karya ini, ia menyatakan hukumnya untuk gaya gerak listrik yang bekerja antara ekstremitas dari setiap penggalan rangkaian yakni produk dari kekuatan arus, dan kendala dari penggalan sirkuit. Hukum akustik Ohm, kadang kala disebut aturan fase akustik atau hanya aturan Ohm, menyatakan bahwa bunyi musik dirasakan oleh pendengaran sebagai satu set dari sejumlah konstituen nada harmonik murni. Hal ini juga dikenal tidak sepenuhnya benar. Georg Simon Ohm meninggal di Munich, Kerajaan Bavaria pada 6 Juli 1854 (umur 65), dan dimakamkan diAlter Sudfriedhof .

    Nah itulah ringkasan sejarah terciptanya hukum ohm yang diciptakan oleh Georg Simon Ohm yang dimana penemuannya ini berperan penting dalam kehidupan kita sehari-hari. Berkat kegigihannya, beliau mampu mengubah dunia terutama dalam bidang kelistrikan yang selalu diaplikasikan dan dikenang sepanjang masa. Sekian saja dari sejarah hukum ohm ini semoga apa yang kita dapatkan kali ini mampu menjadi pembelajaran dan juga motivasi untuk kita agar bisa jauh lebih baik kedepannya.
Share:

Hubungi kami: